Kamis, 07 April 2016

Pembangunan Kota Bekasi

Pembangunan Kota Bekasi 

Memasuki usianya yang ke-13, Kota Bekasi mulai berbenah diri dan mencari 
jatidiri. Salah satunya yaitu mencari ikon yang “pas” yang dapat dijadikan sebagai 
citra, kebanggaan dan landasan semangat juang masyarakat Kota Bekasi. Seperti 
masyarakat Kabupaten Sumedang, mereka bangga dengan ikon sebagai daerah 
penghasil tahu. Masyarakat umum pun mahfum bahwa kalau ingin mencari tahu 
yang enak dan lezat rasanya pasti akan pergi ke Sumedang atau mencari tahu 
sumedang di tempat mereka tinggal. Begitu juga masyarakat Kabupaten Garut, 
mereka bangga dengan ikon sebagai daerah produsen dodol. Kabupaten 
Indramayu dengan ikon daerah penghasil mangga indramayu, Kota Sidoarjo 
terkenal dengan ikon daerah pengrajin alas kaki dan bahan dari kulit, dan masih 
banyak lagi daerah-daerah lainnya. 

Pada masa lalu, Kota Bekasi juga memiliki ikon yang diwujudkan dalam 
“patung lele”. Namun dalam perkembangan selanjutnya patung tersebut 
dihancurkan oleh masyarakat Kota Bekasi sendiri karena dianggap tidak sesuai 
dengan karakter dan budaya masyarakat yang berjiwa pejuang. Sementara patung 
lele dianggap melambangkan kerakusan dan ketamakan. Untuk itu jiwa pejuang 
yang melekat pada budaya masyarakat Kota Bekasi perlu digali dan ditafsirkan 
kembali agar dapat diaktualisasikan dalam wujud ikon yang dinamis dan kreatif. 

Ikon Baru Masyarakat Kota Bekasi 

Dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, Kota Bekasi bercita-cita ingin menjadi 
“kota kreatif”. Cita-cita tersebut telah tertuang di dalam draf Rencana Pembangunan 
Jangka Panjang (RPJP) Kota Bekasi tahun 2008-2028. Kota kreatif dimaksud 
diterjemahkan sebagai kota yang berbasis pada ekonomi kreatif (industri kreatif). 

Berdasarkan panduan Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008), 
ada 14 sub sektor industri kreatif yaitu : Periklanan; Penerbitan dan Percetakan; TV 
dan Radio; Film, Video dan Fotografi; Musik; Seni pertunjukan; Arsitektur; Desain; 
Fesyen; Kerajinan; Pasar barang seni; Permainan interaktif; Layanan computer dan 
Piranti lunak; Penelitian dan pengembangan. 

Kerajinan sebagai salah satu sub sektor industri kreatif ternyata sudah ada 
bahkan sudah dikenal baik oleh masyarakat Kota Bekasi sendiri maupun 
masyarakat luas. Kerajinan dimaksud adalah kerajinan boneka. Sehingga 
sangatlah “pas” apabila boneka dijadikan sebagai ikon baru masyarakat Kota 
Bekasi. 

Ada beberapa alasan mendasar yang dapat mendukung hal tersebut, yaitu : (1) 
Kelayakan sosial, kerajinan boneka sudah memasyarakat sejak tahun 1998 dan 
lokusnya telah tersebar hampir di seluruh kecamatan se-Kota Bekasi sehingga 
aktivitas kerajinan boneka ini sudah mampu beradaptasi dengan budaya lokal 
masyarakat Kota Bekasi yang berjiwa pejuang; (2) Kelayakan sumber daya 
manusia dan teknologi, pioneer pengrajin boneka adalah para mantan karyawan 
perusahan boneka asal Korea Selatan dari strata middle managers, foreman dan 
pekerja pengrajin (pembuat boneka), mereka telah mampu memproduksi boneka 
dengan baik dan menguasai peralatan dan mesin-mesin pembuat boneka; (3) 
Kelayakan ekonomi, secara ekonomi cukup layak terbukti dari jumlah pengrajin 
boneka yang semakin bertambah banyak hingga mencapai 125 pengrajin skala 
menengah dan kecil; (4) Kelayakan pasar, celah pasar terbuka lebar mulai pasar 
lokal, regional, nasional maupun pasar ekspor; (5) Mengurangi pengangguran, 
sampai saat sekarang sekitar 8.000 orang telah terlibat dalam proses produksi 
boneka; (6) Kesesuaian dengan visi RPJP Kota Bekasi, yakni Bekasi Kota Kreatif 
yang ihsan (draf RPJP 208-2028); (7) Boneka dan ikan hias air tawar telah 
ditetapkan sebagai produk unggulan Kota Bekasi dalam Program Pendanaan 
Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) tingkat Provinsi Jawa Barat 
sejak tahun 2007. 

Sejak Kota Bekasi ditetapkan sebagai pemenang kompetisi PPK-IPM tingkat 
Provinsi Jawa Barat, sejak saat itu pula dua produk unggulan yakni boneka dan ikan 
hias air tawar diakui sebagai produk andalan untuk mendongkrak peningkatan daya 
beli masyarakat. Keandalan boneka sebagai produk unggulan telah diuraikan 
secara lengkap di atas, sedangkan ikan hias sebagai produk unggulan dengan 
dilatarbelangi hal-hal sebagai berikut: (1) Secara sosiologis, ikan hias sudah dikenal 
masyarakat Kota Bekasi sejak tahun 1980-an di Kelurahan Kalibaru Kecamatan 
Medan Satria. Kemudian menyebar di wilayah lainnya hampir di setiap kecamatan 
dan memusat di Kecamatan Bekasi Barat. Dengan demikian budidaya ikan hias 
telah menyatu dengan budaya lokal masyarakat Kota Bekasi. (2) Dari sisi bisnis, 
budidaya ikan hias sangat menguntungkan terbukti dari bertambah banyaknya para 
peternak ikan hias dan tumbuhnya beberapa eksportir ikan hias di wilayah 
Kecamatan Bekasi Selatan; (3) Secara teknis, ikan hias mudah dibudidayakan dan 
lingkungan wilayah Kota Bekasi sangat sesuai dengan habitat ikan hias (terutama 
kualitas air tanah dan ketersediaan pakan ikan alami); (4) Pemasaran hasil, Letak 

strategis wilayah Kota Bekasi yang berdekatan dengan Bandara International 
Soekarno-Hatta sangat memudahkan untuk aktivitas ekspor ikan hias. Karena pasar 
ikan hias air tawar Kota Bekasi sebagian besar diekspor ke Singapura, Jepang, 
Eropa dan Timur Tengah; (5) Menyedikan lapangan kerja, tenaga kerja yang 
terserap di sektor budidaya ikan hias sekitar 12.000-an orang sehingga dapat 
mengurangi pengangguran. 

Mengingat hal tersebut, untuk itu perlu adanya penggabungan antara produk 
boneka dan ikan hias air tawar dalam satu bentuk ikon. Inovasi kreatif 
penggabungan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk ikon boneka sebagai 
berikut: 

Membuat boneka dengan berbagai bentuk desain seperti bentuk bantal danlainnya dengan dibubuhi hiasan motif ikan hias, tulisan nama ikan hias, 
lambang Pemerintah Kota Bekasi, dan huruf “Kota Bekasi”; dan
Membuat boneka dalam bentuk desain ikan hias dengan dibubuhi huruf 
bertuliskan “Kota Bekasi”.

Berikut ini adalah hasil desain inovasi kreatif penggabungan antara produk unggulan 
boneka dan ikan hias : 




Gambar 1. Boneka dengan Desain Bentuk Bantal Persegi Empat Bermotif Ikan Hias “Black 
Tetra”. 
Gambar 2. Boneka dengan Desain Bantal Berbentuk Love Bermotif Ikan Hias “Maanvis”. 

Gambar 3. Boneka dengan Desain Ikan Hias “Maanvis”. 

Gambar 4. Boneka dengan Desain Ikan Hias “Discus”. 

Manfaat Ikon Boneka 

Sekiranya “boneka” dijadikan sebagai salah satu ikon masyarakat Kota Bekasi, 
ada banyak manfaat yang dapat diperoleh baik oleh Pemerintah Daerah maupun 
masyarakat. Manfaat tersebut antara lain: 

Boneka dapat dijadikan sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para tamu yang berkunjung ke Pemda Kota Bekasi baik dari tokoh-tokoh masyarakat maupun 
Aparatur Pemda Kab./Kota lainnya. Atau apabila Aparatur Pemda Kota 
Bekasi berkunjung ke daerah Kab./Kota lain. Dengan demikian lambat laun 
Kota Bekasi akan dikenal oleh masyarakat dan Pemda lain sebagai daerah 
penghasil boneka dan ikan hias air tawar. 
Bagi masyarakat pengrajin boneka dan peternak ikan hias, pemberian 
souvenir boneka yang dilakukan oleh Pemda Kota Bekasi merupakan 
“promosi” bagi produk mereka. Yang pada gilirannya akan meningkatkan 
permintaan produk dan pada akhirnya akan mendongkrak penjualan produk 
mereka.
Boneka mudah diproduksi dan murah sehingga dapat diproduksi secara 
masal untuk meningkatkan omzet para pengrajin boneka.


http://bekasikota.go.id/readotherskpd/112/315/artikel-bappeda

2 komentar:

  1. Tempat ruqyah dibekasi www.diruqyahsaja.com

    BalasHapus
  2. How to open a poker room in NJ - JTG Hub
    When I first visited 안동 출장샵 Betway online poker in 안양 출장안마 2009, I was 군포 출장안마 excited and excited to welcome them back to my home 부산광역 출장마사지 state, 포천 출장샵

    BalasHapus